Untuk dia dan aku

By Claudia Tasya - March 13, 2015

Kini, kita berdua sibuk.
Kamu kuliah dan aku bekerja.
Kita mencoba menghidupkan mimpi masing-masing
Tapi percayalah, aku selalu mendampingimu dimanapun kamu berada.
Kamu tahu, aku menunggu setiap hari untukmu
Ingin tahu bagaimana kabarmu, mendengarkan ceritamu setiap saat
Selalu mengisi hariku dengan kegembiraan, bahwa aku menemukan orang sepertimu.
Masa lalu perlahan menghilang, walaupun selalu menghantui dan tak akan pernah hilang
Tapi kau tahu, bahwa aku akan selalu mendampingimu.

Kini, kita berdua sibuk.
Tapi kau tidak pernah berhenti merindukanku jauh disana.
Aku disini mencoba bertahan pada hidupku sendiri
Melihat mana yang benar dan mana yang salah.
Semoga Tuhan selalu mendampingiku dan menyelamatkanku dari kesalahan
Karena waktu terus berjalan dan ternyata aku terus berubah
Terdorong oleh masa laluku, kini aku dapat berdiri tegak
Mencoba melihat masa depan seperti kabut di pagi hari
Kabur, tapi nyata
Dingin, tapi membangunkan
Tak dapat dilihat dengan mata kepala namun hanya dapat dilihat dengan mata hati
Hanya dengan itulah hatiku dapat kembali utuh
Utuh, seperti besi yang telah ditempa dan diolah sekian tahun
Tak akan berkarat, tak akan pudar
Kilaunya selalu ada dan terang.

Kini, kita berdua sibuk.
Namun, kau terus mendampingiku.
Aku menaruh harapan padamu seperti kau menaruh harapan padaku
Semoga masa lalu tidak akan menghantuiku lagi
Walaupun aku tahu, masa lalu itu tetap ada
Karena hanya itulah satu-satunya pegangan hidupku
Pegangan hidup yang telah membawaku kepadamu
Kepadaku. Bersama.


Aku akan menunggumu, dimanapun kamu berada.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments