Dunia semakin kejam
Dan kita masih saling menggengam
Dunia semakin tak tahu diri
Dan kita masih saling memiliki
Dan kita masih saling menggengam
Dunia semakin tak tahu diri
Dan kita masih saling memiliki
Mimpi sesak menyekap
Namun ini dunia,
Realistis menjelma duka
Semua harap menjelma gelap
Namun ini dunia,
Realistis menjelma duka
Semua harap menjelma gelap
Hujan menghibur luka
Disaat sudah sesak didada
Sudah habis waktunya
Dan semesta tertawa
Disaat sudah sesak didada
Sudah habis waktunya
Dan semesta tertawa
Menertawakan kita
Yang tak bisa apa apa
Yang ternyata,
Sudah lama memenjarakan duka
Yang tak bisa apa apa
Yang ternyata,
Sudah lama memenjarakan duka
Didalam dada
Manusia bertindak sesuka hati
Menyakiti sana sini
Pikiran mengamini
Menunjukkan tindakan keji
Menyakiti sana sini
Pikiran mengamini
Menunjukkan tindakan keji
Doa sudah kelewat biasa
Penjara sudah penuh pendosa
Sudah habis segala cara
Memenjarakan setengah manusia
Penjara sudah penuh pendosa
Sudah habis segala cara
Memenjarakan setengah manusia
Hidupmu penuh dengan benci
Penuh dengan segala iri
Tawa mu sekedar topeng belaka
Kau menciptakan sendiri segala duka
Penuh dengan segala iri
Tawa mu sekedar topeng belaka
Kau menciptakan sendiri segala duka
Duka berubah petaka
Tak pandang bulu soal harta
Apalagi dengan nyawa
Dan kau hanya tertawa
Tak pandang bulu soal harta
Apalagi dengan nyawa
Dan kau hanya tertawa
Kau menyalahkan dunia
Kau bilang ini salah pencipta
Dan kau terkena dampaknya
Sendiri dalam luasnya dunia
Kau bilang ini salah pencipta
Dan kau terkena dampaknya
Sendiri dalam luasnya dunia
Sebelum semua terlambat,
Dan sudah tak ada tempat
Lepaskan semua yang ada
Dan kau dapat berbahagia
Dan sudah tak ada tempat
Lepaskan semua yang ada
Dan kau dapat berbahagia
Semarang, 12 Mei 2016
All photos : www.tumblr.com
sumber : tumblr.com |
Biru
Jangan pergi dulu
Biru
Jangan terburu buru
Jangan pergi dulu
Biru
Jangan terburu buru
Bunga menguncup
Hujan serentak
Katamu cukup
Jiwaku berontak
Hujan serentak
Katamu cukup
Jiwaku berontak
Kamu memulai
Aku merasa
Kamu melerai
Aku terjaga
Aku merasa
Kamu melerai
Aku terjaga
Kau tersadar
Kita memulai
Kau menghindar
Kita tercerai
Kita memulai
Kau menghindar
Kita tercerai
Kau tetap pergi
Meski sudah kuteriaki
Kau tetap tertawa
Meski sudah menggapai asa
Meski sudah kuteriaki
Kau tetap tertawa
Meski sudah menggapai asa
Kita bukan hujan
Meski sama sama luruh
Kita bukan anggan
Meski sama sama jatuh
Meski sama sama luruh
Kita bukan anggan
Meski sama sama jatuh
Biru
Tak perlu ragu
Biru
Semua tak seperti dulu
Tak perlu ragu
Biru
Semua tak seperti dulu
Sejauh mungkin, biru
Pergilah
Sejauh mungkin, biru
Menghilanglah
sumber: tumblr.com |