BahayaNYA makanan

By Claudia Tasya - December 17, 2012

Siapa yang gak suka sama yang namanya makanan? Hayo ngaku? Gak ada kan..

Mulai dari apa? Bakso? Soto? Pizza? Siomay?

Haduh enak bangeet yaa bikin ngileer

Nah makanya sekarang kita bahas makanan, bukan macemnya yang banyak bangeeeet itu tapi tentang bahaya makanan jaman sekarang. Nah hlo makanan yang kita konsumsi sehari-hari ada juga yang berbahaya tanpa kita sadari. Terutama dikota-kota besar seperti Jakarta, dll memiliki potensi makanan berbahaya jauh lebih banyak. Tapi tidak dipungkiri juga kalo kota-kota kecil juga banyak makanan gak sehat atau bahaya.

Sekarang gini, kenapa kita butuh makanan? Karena kita butuh energi untuk tubuh kita. Nah untuk apa energi itu? Ya untuk berkerja, berfikir, apalagi yang suka melakukan aktivitas 'berat' atau yang supeeer sibuk, pasti butuh energi lebih bukan. Namun pernah kah terfikir kenapa kita sering pusing padahal makanan yang kita makan sebenenya baik-baik aja dari kelihatannya. Kenapa kita tiba-tiba terserang diare padahal makan-makanan yang gak terlalu asam dan terlalu pedes juga?

Nah kita mau bahas itu tu, makanan berbahaya bagi tubuh kita. Makanan yang mengandung banyak zat kimia tapi kelihatan biasa aja, apalagi rasanya pasti ketipu semua, bilang enak semua. Nah itu karena efek kelaparan haha.Balik ke topik. Banyak pelaku pembuat makanan berbahaya itu tidak tahu bahwa yang mereka gunakan berbahaya. Gimana coba pas denger kayak gitu? Rasanya pengen nimpuk orang yang buat makanan itu sambil bilang itu bahaya banget (teriaknya pake toa) haha. Sekarang pake logika masing-masing, siapa yang gak jengkel coba? Hari gini, dijaman semua udah modern, ada internet, televisi, radio atau yang paling murah deh koran. Informasi kan bisa didapet lewat situ. Setidaknya tahu kalo zat kimia yang mereka gunakan itu bahaya, terus apa aja akibatnya. Biar sadar gitu hlo kalo mereka udah buat banyaaaaak orang sakit suatu saat nanti (amitamit).

O iya ada lagi, ada malah orang yang buat kayak gitu terus ketika ditanya "apakah keluarga anda juag memakannya?", lalu sang pembuat dengan santainya "Ya, kadang-kadang keluarga saya juga makan itu". Tak habis pertanyaan lalu bertanya lagi "Apakah tidak terjadi apa-apa pada anak dan suami anda?", dengan santai dia menjawab "Tidak terjadi apa-apa pada kami, kami sehat".

Inilah presepsi orang yang salah tentang makanan berbahaya, yang mengandung zat kimia itu.Efek samping nya memang tidak terlihat ketika selesai makan atau malah esok harinya. Efek samping itu datang ketika kita sudah terlalu banyak memakan makanan itu dalam jangka waktu yang lama dan efek samping bertahun-tahun kemudian atau malah puluhan tahun. Boleh sih ngelus dada lega gitu ya efek sampingnya kayak gitu. Tapi berfikir logis deh, puluhan tahun kemudian ketika umur kita pake contoh aja yaa umur 50 tahun gitu, waktunya menikmati masa tua, lihat cucu (yah kalo ada) tapi malah sakit-sakitan. Emang mau kayak gitu? Gue mah ogah.

Mending sekarang mulai mikir lebih jauh kedepan. Lihat masa depan, banyak yang harus kita perhatikan, bukan hanya diri sendiri tapi juga lingkungan sekitar kita.

Jadi ambil langkah-langkah yang baik untuk masa depan. Masalah makanan ini kalo saran dari gue, emnding masak sendiri itu lebih-lebih baguss. Gak bisa masak? Banyak kan sekarang les masak yang tanpa banyak bajet. Apa sih salahnya mengorbankan sedikit materi untuk masa depan yang jauh lebih baik? Jauh lebih sempurna ? Lakukan perubahan sekarang atau terlambat dan menyesal.

Setiap keputusan yang telah diambil itulah masa depanmu


  • Share:

You Might Also Like

0 comments