Untuk lelaki didepan kamera
By Claudia Tasya - May 12, 2017
Kau tertawa didepan semua
Padahal hatimu terluka
Sebegitu dalamnya
Tapi kau terlihat baik baik saja
Kau berkelana berbekal nyawa
Padahal hatimu terluka
Sebegitu dalamnya
Tapi kau terlihat baik baik saja
Kau berkelana berbekal nyawa
Ini seperti cerita
Tak berharap begini akhirnya
Namun terjadi juga
Menjadi mimpi buruk yg nyata
Tak berharap begini akhirnya
Namun terjadi juga
Menjadi mimpi buruk yg nyata
Semua seolah tak berpihak pada kita
Semesta yang awalnya mendekatkan
Bertemu ego menjadi petaka
Menjadi perpisahan tak terelakkan
Semesta yang awalnya mendekatkan
Bertemu ego menjadi petaka
Menjadi perpisahan tak terelakkan
Semudah itu kah kau mencinta
Dari rasa yang kita awali bersama
Dari segala rasa bahagia kita
Dari setiap sedih yg enggan tercipta
Dari rasa yang kita awali bersama
Dari segala rasa bahagia kita
Dari setiap sedih yg enggan tercipta
Rasanya sungguh luar biasa
Akhirnya kututup segala penjuru
Tak ada lagi rasa tentang kita
Tak kan ada lagi ku cemburu
Akhirnya kututup segala penjuru
Tak ada lagi rasa tentang kita
Tak kan ada lagi ku cemburu
Akhirnya kita berpisah dipersimpangan
Memilih jalan tanpa berpegang tangan
Akan jadi masa lalu yang selalu begitu
Dan kita memilih melangkah maju
Memilih jalan tanpa berpegang tangan
Akan jadi masa lalu yang selalu begitu
Dan kita memilih melangkah maju
Untuk lelaki yang hanya bersandiwara didepan kamera,
Yang ternyata hatinya terluka
Jangan paksakan tawa
Biarkan lukamu luruh bersama semesta
Yang ternyata hatinya terluka
Jangan paksakan tawa
Biarkan lukamu luruh bersama semesta
Untuk lelaki yang suka berkelana,
Kelak kan datang seorang wanita
Yang akan menemani meski dalam doa
Yang akan bersama hingga tua renta
Kelak kan datang seorang wanita
Yang akan menemani meski dalam doa
Yang akan bersama hingga tua renta
Berhentilah sejenak. Kau tidak akan bahagia jika berlari terus.
0 comments