My dearest,
It's almost two months since our first meeting.
I never thought that I found you in such an app like that, I can not say that I am not grateful.
For the love of God, he gave me so many things in this world to be faced upon myself. I can not hide from it, nor I run. I face it so gratefully and I thank God everyday that he still gave me such a life, an interesting one, albeit with many stones thrown upon me. But challenges are challenges, that I have to tackle.
My dearest,
I love you.
I love your smile everyday even though you are not by my side.
It is such a guilty feeling inside me that I am also happy even though we are living apart by now. Maybe the time has not turn its face on us yet. But God perhaps hid its plan from us, an unique one, and we do not know it, yet.
My dearest,
I love your laugh everyday.
I love your sound everyday.
I love your care everyday.
Everyday.
My dearest,
God has his own unexpected way for me to see you, and now I am belong to you. I hope you find a new dream in me, as I want to renew my dream with you. Because there is nothing more than I want beside having a new hope and a new dream, with a girl, with such a name, Maria Theresia Claudia Tasya.
She has accepted me as I am and I accepted her as she is - so that our love will grow brightly, to inspire people as well - so it will be our prove, that our love, is true. It is not something made in a second, but made slowly, as I see her spirit in me, and she also sees my spirit in her.
My dearest,
I love you more everyday.
I love you for your determination.
I love you for such uniqueness that I hope will kickstart my dying heart once again.
I love you because you can accept me for what I am, for what has happened to me, shapen me for my present. Now I can face everyday with a smile and with hope.
It has been a long time to find such hope to live with such kindness.
My dearest,
Ich liebe dich, Claudia Tasya.
It's almost two months since our first meeting.
I never thought that I found you in such an app like that, I can not say that I am not grateful.
For the love of God, he gave me so many things in this world to be faced upon myself. I can not hide from it, nor I run. I face it so gratefully and I thank God everyday that he still gave me such a life, an interesting one, albeit with many stones thrown upon me. But challenges are challenges, that I have to tackle.
My dearest,
I love you.
I love your smile everyday even though you are not by my side.
It is such a guilty feeling inside me that I am also happy even though we are living apart by now. Maybe the time has not turn its face on us yet. But God perhaps hid its plan from us, an unique one, and we do not know it, yet.
My dearest,
I love your laugh everyday.
I love your sound everyday.
I love your care everyday.
Everyday.
My dearest,
God has his own unexpected way for me to see you, and now I am belong to you. I hope you find a new dream in me, as I want to renew my dream with you. Because there is nothing more than I want beside having a new hope and a new dream, with a girl, with such a name, Maria Theresia Claudia Tasya.
She has accepted me as I am and I accepted her as she is - so that our love will grow brightly, to inspire people as well - so it will be our prove, that our love, is true. It is not something made in a second, but made slowly, as I see her spirit in me, and she also sees my spirit in her.
My dearest,
I love you more everyday.
I love you for your determination.
I love you for such uniqueness that I hope will kickstart my dying heart once again.
I love you because you can accept me for what I am, for what has happened to me, shapen me for my present. Now I can face everyday with a smile and with hope.
It has been a long time to find such hope to live with such kindness.
My dearest,
Ich liebe dich, Claudia Tasya.
Aku sungguh tidak tahu harus menulis apa
Sungguh
Namun jika tidak aku tidak akan dapat teman mengobrol malam ini.
Sudah lebih dari seminggu setelah aku bertemu dirinya
Bagaimana bisa aku tidak merindukan nya?
Oh aku tidak sedang mengakuinya
Ada yang bertanya padaku, bagaimana dirinya saat aku bertemu
Ada juga yang bertanya padaku, bagaimana akhirnya apakah kalian tetap baik baik saja
Aku tidak akan bercerita bagaimana aku menjawabnya
Aku merasa hari itu berjalan sangat cepat
Dan aku tidak akan melupakan bagaimana perasaanku hari itu.
Aku juga senang karena seminggu ini, beberapa kabar baik bisa kudengar.
Bukan kah tidak jelas sekali tulisanku ini? Oh maaf
Percayalah, aku tidak sabar bertemu denganmu lagi.
Lelaki ini masih belum tidur.
Dia ingin aku menulis tentang dirinya.
Sedangkan aku tak tau harus menulis apa.
Seolah tak ada kata kata yang cocok.
Begini saja,
Akan aku beri tau beberapa hal
Kini, aku sudah hafal beberapa kebiasaanya.
Dari mulai menghilang ternyata terlelap
Hingga kebiasaan nya pergi ke salah satu supermarket dekat rumahnya.
Atau kapan dia menonton televisi.
Oh atau kalau sedang perjalanan dijalan dan macet, dia suka menyanyi.
Dan suaranya bagus, sungguh.
Lalu,
Sudah itu saja dulu haha
Jangan terlalu lelah, agar tidak flu atau batuk. Dan pilek nya juga cepat sembuh.
Catatan: maaf jika tulisanku jelek, sudah ku bilang aku tidak ada ide.
Aku akan tetap disini, saat semua orang memilih untuk pergi.
Aku sepertinya berhasil menebak apapun yang kamu lakukan hari ini.
Namun kali ini aku tak tau, kamu sedang melakukan apa.
Aku hanya ingin mengatakan.
"Aku mencintaimu"
Apa ada nya dirimu.
Catatan: Cerita itu semua nya fiksi dan bagian terakhir, aku terinspirasi kamu dan kita.
Namun kali ini aku tak tau, kamu sedang melakukan apa.
Aku hanya ingin mengatakan.
"Aku mencintaimu"
Apa ada nya dirimu.
Maaf sudah membuatmu kesal.
Catatan: Cerita itu semua nya fiksi dan bagian terakhir, aku terinspirasi kamu dan kita.
And I'm thinking 'bout how people fall in love inmysterious waysMaybe just the touch of a handWell, me—I fall in love with you every single dayAnd I just wanna tell you I amThinking Out Loud - Ed Sheeran
Ini sudah terlalu larut untuk menulis.
Dan ini juga sudah tanggal dua puluh enam pukul dua lebih tujuh belas.
Hari natal sudah berlalu beberapa jam yang lalu.
Dan tulisanku mengenai natal juga sudah ada sejak tadi.
Namun seperti ada yang kurang.
Ya, kado natal.
Natal tahun ini, Tuhan memberiku sesuatu yang tak dapat kubeli dengan materi.
Tuhan memberiku seseorang pria yang tampan sekali.
Saat membaca ini mungkin dia akan tersenyum dan
ah aku tak tau dia akan berkomentar apa.
Saat membaca ini juga dia akan tahu bahwa dia telah berhasil. Jangan tanya berhasil apa ed, haha.
Untuk kado natalku, I love you.
Tuhan, terima kasih.
Pertemuan yang tidak pernah ku duga, lewat sebuah aplikasi chat dan aku yang
memulai pembicaraan saat itu.
Seorang laki - laki berumur 21 tahun, bio nya menarik minatku.
Awal pembicaraan aku berani sekali menanyakan hal hal pribadiku, karena saat itu aku tidak tau harus bertanya dengan siapa.
Beberapa kali aplikasi error karena masalah sinyal, menyebalkan sekali.
Terkejut bukan main saat tau dia seorang penulis. Sulit sekali saat itu ingin membaca bukunya, hingga aku meminta untuk dikirim ke emailku. Untungnya dia mau, hingga aku bisa membacanya.
Lama, akhirnya dia bertanya apa aku ada bbm. Dan ya akhirnya kita berteman bbm.
Saat itu, tak ada hariku tanpanya.
Dan kami mulai mengenal satu sama lain.
Dia seorang taurus, tinggi badannya 180 cm,
pintar sekali, bisa bermain piano, dan suka sekali menggoda aku, haha. Ingin ku tulis banyak tentangnya, namun biar itu jadi rahasiaku saja.
Aku tak tahu kenapa aku suka sekali mengganggu dia, seharian penuh dan aku tak bosan. Ada apa denganku ?
Hari terus berganti hari. Tak terasa, aku mulai menyukai segala sesuatu tentangnya.
Merasa nyaman atas kehadirannya dihari - hariku.
Aneh sekali rasanya saat dia tak bisa dihubungi atau tak membalas pesanku lama, dan ternyata dia hanya sedang terlelap. Lucu sekali aku jni.
Aku sangat suka saat mendengarnya bermain piano, indah sekali.
Aku sangat suka saat menemaninya begadang, mendengarnya bercerita tentang banyak hal.
Aku sangat suka saat mendengarnya tertawa, hanya karena leluconku. Tertawa bersamanya juga sangat membuatku senang.
Aku sangat suka saat dia bercerita tentang masa depannya, membuatku ikut merasakan bahagianya. Kamu sangat beruntung, Ed. Kamu tahu benar, saat aku mengatakan kalau bisa tidak jauh jauh dari indonesia, itu tidak bohong.
Aku juga sangat suka saat kau memanjakan ku dengan sikapmu. Rasanya ingin terus seperti itu, atau kalau bisa aku ingin waktu berhenti sejenak saja.
Aku juga sangat suka saat mendengar suara beratmu disana, terasa nyaman ditelingaku.
Rasanya semua yang ada dikepalaku ingin ku utarakan disini.
Rasa bahagia yang membuncah dalam hatiku ingin ku bagikan disini.
Rasa beruntungnya diriku karena memilikimu ingin kuselipkan juga di dirimu.
Aku ingin kau tau Ed, betapa bersyukurnya aku saat pertama mengenal dan kini mencintaimu.
Kau juga memberiku harapan Ed, terima kasih.
Saat kau memberiku kabar bahagia, aku ikut bahagia karenamu. Apapun pilihanmu Ed, aku akan selalu disini, jangan pernah merasa sendirian.
Saat ku beri satu permintaan, kau meminta hal yang ku inginkan juga.
Bedanya, aku ingin bersama orang yang ku cintai selamanya.
Jujur, saat itu aku tak tahu siapa yang kau cintai.
Namun malam itu aku berdoa kepada Tuhan.
Tuhan, aku tidak tahu siapa yang dia cintai. Namun aku benar - benar mencintainya Tuhan. Jadi kabulkanlah permintaan kami berdua. Amin.
I love you, Ed.
Maaf sudah membuatmu menunggu lama untuk tulisan ini. Mungkin jauh dari apa yang kau perkirakan, atau mungkin tulisan ini tidak membuatmu tertarik untuk membacanya.
Aku teringat pada kalimat temanku, ini benar benar terjadi padaku.
Hey, I love you more than spongebob love jellyfishing.
I need you more than plankton need krabby patty recipes.
Aku tau kau begitu penasaran dengan apa yang ku tulis.
Tapi kini tidurlah dahulu.
Jika tulisanku sudah selesai, pasti akan langsung muncul disini.
Menulis tentangmu tak semudah yang ku bayangkan. Begitu banyak yg ingin ku tulis namun tak bisa diungkapkan.
Seringkali, aku membaca nya. Berharap ada lagi yang bisa kusisipkan diantara kata yang ada.
Bersabarlah sebentar saja.
Kau, yang gemar sekali menerrorku. I love you.
Dia datang saat hujan reda
Semerbak merekah namun sederhana
Dia bertingkah tiada bercela
Semerbak merekah namun sederhana
Dia bertingkah tiada bercela
Siapa kuasa
Dia menunggu hingga ku jatuh
Terbawa suasana
Dia menghibur saat ku rapuh
Siapa kuasa
Terbawa suasana
Dia menghibur saat ku rapuh
Siapa kuasa
Dan kawan
Bawaku tersesat ke entah berantah
Tersaru antara nikmat atau lara
Berpeganglah erat, bersiap terhempas
Ke tanda tanya
Bawaku tersesat ke entah berantah
Tersaru antara nikmat atau lara
Berpeganglah erat, bersiap terhempas
Ke tanda tanya
Dia bagai suara hangat senja
Senandung tanpa kata
Dia mengaburkan gelap rindu
Siapa kuasa
Senandung tanpa kata
Dia mengaburkan gelap rindu
Siapa kuasa
Dan kawan
Bawaku tersesat ke entah berantah
Tersaru antara nikmat atau lara
Berpeganglah erat, bersiap terhempas
Ke tanda tanya
Bawaku tersesat ke entah berantah
Tersaru antara nikmat atau lara
Berpeganglah erat, bersiap terhempas
Ke tanda tanya
Salah satu lagu yang suka sekali didengarkan.
Sekarang udah di semarang, udah di kantor baru,
udah punya temen baru, suasana baru.
Harus kembali adaptasi sama cuaca semarang yg lumayan panas, tapi semarang sudah mulai musim hujan jadi disini juga sudah mulai dingin.
udah punya temen baru, suasana baru.
Harus kembali adaptasi sama cuaca semarang yg lumayan panas, tapi semarang sudah mulai musim hujan jadi disini juga sudah mulai dingin.
Aku tak apa. Sungguh. Kini semuanya sudah baik baik saja. Sudah tak ada yg harus dipermasalahkan. Tak ada yg harus ditangisi. Tak ada lagi yg harus kutunggu. Semuanya. Terima kasih. Dan maaf.
Terima kasih, karenamu aku pernah merasa diabaikan dan ditinggalkan.