Artikel : Kejujuran
By Claudia Tasya - June 01, 2013
Kejujuran
bisa dibilang adalah hal yang mendasar dalam pribadi seseorang. Kejujuran yang
paling awal adalah didikan dari orang tua kita. Sejak kita kecil, kita sering
diajak untuk melakukan hal-hal jujur. Yang saat itu biasanya tidak kita
mengerti. Kejujuran yang biasanya diajarkan mulai dari kejujuran dalam
berbiacara, dalam bertindak, dalam belajar dan lain-lain. Namun sayangnya
bertindak kejujuran juga dibarengi dengan tindakan berbohong. Dengan kata lain,
berbohong adalah bertindak tidak sesuai yang harusnya dilakukan. Misalnya,
ketika temanmu berkata bolpennya hilang dan ternyata kamu yang lupa
mengembalikannya, seharusnya kamu berkata jujur dengan berkata yang sejujurnya,
bukan malah menyalahkan orang lain atau membiarkan temanmu. Hal-hal sepele
tentang kejujuran dan kebohongan akan terus berkesinambungan dengan sendirinya.
Kejujuran jika tidak dilakukan dengan terus-menerus akan menyebabkan hal yang
merugikan diri sendiri. contohnya untuk para pelajar, hal yang sering dilakukan
adalah mencontek. Ini memang merugikan diri sendiri, apa bila kita mau belajar
sungguh-sungguh dan tidak mencontek. Selain hasil yang memuaskan, ada juga
kemungkinan mendapat nilai jelek. Namun didalam dirimu pasti akan terselip rasa
bangga diantara teman-temanmu yang mencontek, karena memang benar, godaan
terbesar untuk tidak mencontek adalah ketika melihat temanmu saling mencontek. Jika
itu ditanam dengan benar didalam pribadi masing-masing apalagi sejak dini. Akan
banyak hal yang dapat kita ambil ketika esok dewasa. Di era jaman sekarang
susah sekali mencari orang yang sangat jujur. Benar tidak?. Bagaimana kita bisa
mencari orang yang jujur jika kita sendiri suka sekali berbohong. Kita tidak
akan bisa mencari karena kita sendiri sudah bergelut dengan kebohongan kita. Kebohongan
yang mungkin membuat kita ketagihan atau malah membuat kita takut. Namun kedua
nya memiliki kesamaan yaitu ada keinginan untuk berbuat kebohongan lagi dan
lagi, bahkan bisa menjadi lebih besar. Jika kita membaca berita akhir-akhir
ini, banyak sekali kasus korupsi. Bukan hanya akhir-akhir ini namun juga sudah
terjadi dalam kurun waktu yang lama. Ini juga mungkin salah satu faktor yang
membuat sebagian anak melakukan kebohongan. Karena mereka mencontoh. Orang tua
yang selalu berada dirumah harus mengawasi tayangan yang baik untuk anak
mereka, sedangkan untuk para media harus pintar memilih kata-kata agar sangat
sulit dimengerti oleh anak seusia remaja. Dan untuk para remaja itu sendiri
harus pintar memilih mana yang harus dicontoh dan tidak boleh dicontoh. Jika
kalian bisa memilih dengan benar, esok jika dewasa kalian akan mendapatkan
keuntungan. Antara lain ketika kalian bekerja, kalian akan mendapatkan
kepercayaan dari bos kalian. Jika kalian sudah mendapatkan kepercayaan kalian
juga akan mudah naik jabatan. Jika kalian sudah naik jabatan dan mapan, maka
jodoh akan datang dengan mudah. Jika jodoh dengan mudah, orang tua akan
mendukung terus serta bangga terhadap anaknya. Dan jika kalian sudah memiliki
anak, cucu serta cicit kalian akan mendapatkan rasa bangga yang dulu orang tua
kalian rasakan. Mungkin sebagian orang mengatakan itu terlalu panjang
memikirkannya, terlalu ribet. Namun jaman sekarang sulit untuk melakukan
sesuatu tanpa memikirkan resikonya, tanpa memikirkan apa yang akan kita rasakan
dikemudian hari. Dan juga, bisa jadi itu menjadi penyemangat bagi sebagian
orang yang mudah sekali putus asa. Sekian.
0 comments